Profil

Sejarah

PAPTI (Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi), merupakan Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi di Indonesia. Beranggotakan Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dan individu yang merupakan praktisi kearsipan. Berawal dari sebuah Ide yang digagas oleh Prof. Nandang Alamsyah di surabaya pada tahun 2015. Kemudian ditindaklanjuti oleh Universitas Indonesia melalui Kantor Arsip dalam sebuah forum yang dihadiri oleh 12 perwakilan PTN BH pada Kamis, 27 Oktober 2016. Menghasilkan Memorandum of Agreement perlunya dibentuk sebuah Asosiasi Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi.

Sebagai sebuah perkumpulan praktisi arsiparis di Perguruan Tinggi. PAPTI memiliki sebuah nilai yang diperhatikan yaitu budaya keilmuan (akademik). Sejak pendeklarasian pertama, PAPTI selalu konsisten dalam kegiatan kongres yang diselenggarakan melibatkan para pakar untuk menjawab dinamika dan perubahan terhadap profesi maupun perkembangan dalam ilmu informasi secara umum dan kearsipan secara khusus. Kongres pertama dilakukan tahun 2017 di Bandung, Universitas Padjajaran bertajuk Konferensi Nasional Penguatan & Pemberdayaan Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi. Kongres kedua dilaksanakan pada tahun 2018 diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara dengan mengusung tema Congress and Internasional Conference on Archives, Social Science, Humanities and Education (ICoASHE) 2018 bertajuk Reform and Harmonization of Institutional Archives of Higher Education in the Information Technology. Kongres ketiga tahun 2019 dilaksanakan oleh Universitas Airlangga – ICoASHE 2019.


Paparan Pengenalan PAPTI.pdf